Jumat, 17 April 2020

DIGITAL MARKETING ERA REVOLUSI 4.0

DIGITAL MARKETING ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Industri 4.0

Industri 4.0  saat ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di Indonesia maupun diluar negeri. Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah perubahan zaman pada generasi ke empat yang mengacu pada revolusi teknologi yang secara fundamental mampu mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain. Dalam arti kata lain, perkembangan teknologi menjadi penggerak utama pada era ini.
Dampak perubahan zaman tersebut juga mempengaruhi perubahan perekonomian dunia, khususnya negara berkembang seperti Indonesia yang sedang bergerak menuju ekonomi digital yang diklaim mampu membawa pada kemakmuran yang berkesinambungan. Ekonomi digital yang hadir dan menjanjikan kemakmuran, membuat peluang bisnis terbentang lebar. Mengingat teknologi telah membuat proses produksi, pemasaran, distribusi dan sebagainya menjadi lebih efisien dan efektif, memberikan konektivitas bagi pelaku bisnis agar terhubung dengan akses-akses modal dan pasar yang baru, itu semua membuat teknologi seakan menyuguhkan aneka kemudahan.
Di era ekonomi digital, Marketing 4.0 mulai diperkenalkan. Marketing 4.0 merupakan pendekatan terbaru dalam dunia pemasaran yaitu pendekatan pemasaran yang mengkombinasikan interaksi online dan interaksi offline antara perusahaan dengan pelanggan yang tujuan utamanya yaitu memenangkan advokasi konsumen.

Perekonomian dunia, khususnya negara-negara berkembang seperti Indonesia, sedang bergerak menuju ekonomi digital. Perkembangan teknologi menjadi penggerak pertama perubahan tersebut. Organisasi dunia OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) menyatakan, inovasi digital diklaim mampu membawa banyak negara lebih dekat pada kemakmuran yang berkesinambungan.

Gagasan tersebut tak bisa disangkal mengingat teknologi telah membuat proses produksi, pemasaran, distribusi, dan sebagainya menjadi lebih efisien dan efektif. Konektivitas yang dibangun pun memampukan banyak pelaku bisnis terhubung dengan akses-akses modal dan pasar yang baru. Peluang-peluang bisnis baru pun terbentang lebar dan ekonomi digital hadir sembari menjanjikan kemakmuran.

McKinsey pernah mendaftar inovasi yang dipercaya memberi dampak pada ekonomi secara signifikan. Sebut saja, internet, robotik, 3-D printing, dan sebagainya. Teknologi ini membantu mengembangkan sektor-sektor ekonomi, seperti sektor ritel dengan e-commerce, transportasi dengan kendaraan automatis, pendidikan dengan aneka kursus online, kesehatan, sampai interaksi sosial melalui media sosial.

Pemasaran Tradisional Usang?
Apakah dalam hal ini pemasaran tradisional menjadi usang? Jawabannya adalah tidak. Dalam Marketing 4.0, digital marketing tidaklah menggantikan pemasaran tradisional. Sebaliknya, keduanya hadir bersama alias coexist di era sekarang. Keduanya saling mengisi peran satu sama lain, khususnya dalam perjalanan pelanggan atau customer path.

Asal tahu saja, di era konektivitas sekarang ini, customer path telah berubah. Dulu, dikenal dengan 4A, yakni Aware, Attitude, Act, dan Act Again. Sekarang, perjalanan pelanggan ini berubah menjadi 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Dalam customer path yang baru ini, pemasaran tradisional dan digital marketing bisa hadir secara bersama. Bisa jadi, misalnya, orang sadar akan sebuah produk melalui iklan tradisional di televisi. Lalu, kemudian ia bertanya secara online di media sosial, kemudian ia membeli, dan karena puas ia kemudian merekomendasikan produk tersebut ke komunitasnya, baik di media sosial maupun komunitas offline.

Akhirnya, pada intinya, Marketing 4.0 menjadi pendekatan pemasaran yang mengkombinasikan interaksi online dan offline yang tujuan utamanya adalah memenangkan advokasi konsumen.

Strategi Pemasaran Digital di Era Revolusi Industri 4.0

Memasuki era industri 4.0, pertumbuhan pasar global dan jumlah UKM di Indonesia semakin tinggi baik yang online maupun yang offline. Karena perkembangan teknologi, akses internet dan UKM yang semakin kreatif membuat semua pemilik usaha dituntut untuk selalu inovatif dan lebih kreatif lagi dalam menyusun sebuah konsep strategi pemasaran.
Dalam sebuah usaha, strategi pemasaran adalah sebuah jantung dalam kelancaran sebuah usaha. Sebagai seorang pelaku usaha atau pemilik sebuah UKM, anda harus menentukan terlebih dahulu komoditas apa yang sedang atau sangat dibutuhkan pasar sehingga nlai jualnya tingg. Juga perlu mengatur pemasaran modern termasuk pemasaran online maupun offline untuk menganalisa potensi pasar yang dituju.
Untuk mengatur sebuah strategi pemasaran diperlukan beberapa konsep yang dapat dijadikan landasan. Saat ini konsep stategi pemasaran terdapat tiga jenis yaitu konsep strategi pemasaran dasar, strategi pemasaran 4P serta strategi pemasaran 4C.

Konsep Strategi Pemasaran Dasar

Untuk mengembangkan sebuah konsep strategi pemasaran, sebuah perusahaan atau pemilik sebuah UKM, terdapat tiga langkah untuk diterapkan. Ketiga strategi pemasaran tersebut meliputi:

·         Segmentasi Pasar
Melakukan segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli sesuai kesamaan karakteristik, kebutuhan serta perilaku. Dengan melakukan segmentasi pasar maka pemilik usaha dapat menawarkan produk yang berbeda sesuai kelompok masing – masing pembeli.

·         Menetapkan Target Pasar
Menetapkan target pasar dilakukan setelah terdapat segmentasi pasar. Dalam proses ini, aka nada proses evaluasi masing – masing kelompok pasar kemudian memilih beberapa kelompok untuk ditawarkan produk atau layanan. Dalam prakteknya, penetapan target pasar terdiri dari perancangan strategi untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, menawarkan beragam produk sekaligus dan lengkap untuk perusahaan besar atau pasar yang lebih besar. Umumnya suatu badan usaha atau perusahaan akan mencoba satu segmen pasar baru saja, jika sudah berjalan dan berhasil barulah mereka memasuki segmen pasar lainnya.
·         Melakukan Diferensiasi Serta Posisi Pasar
Setelah membagi pasar dalam beberapa segmen dan menetapkan segmen mana untuk ditargetkan, langkah selanjutnya adalah memutuskan cara mendiferensiaskan penawaran dan layanan dan posisi apa yang sedang ditempati dan dibutuhkan untuk masing – masing segmen sasaran. Mendiferensiasi posisi ini bertujuan agar produk yang ditawarkan terlihat unik dan memiliki value yang berbeda dari produk lain yang dijual pemasar lain. Sehingga pembeli memiliki alasan tersendiri mengapa mereka harus membeli produk dari perusahaan anda dibandingkan pesaing anda.

Strategi Pemasaran 4P
Strategi pemasaran 4P adalah salah satu rumus yang harus dipenuhi unuk menganalisa pemasaran. Strategi pemasaran ini meliputi: Product (produk), Price (harga), Place (lokasi) serta Promotion (promosi).
1.    Product
Product atau produk adalah satu aspek yang wajib ditentukan serta perhatikan sejak awal berdirinya suatu usaha atau perusahaan. Produk sendiri merupakan barang atau jasa yang ditawarkan pemasar atau perusahaan kepada pasarnya. Sedari awal, produk yang ditawarkan tersebut harus meliputi ragam, kualitas, desain, merek, kemasan hingga fitur. Suatu perusahaan hendaknya melakukan penelitian hingga penetapan rupa, rasa dan kualitas suatu produk. Dengan begitu pelanggan akan tahu ciri khas produk anda dan tidak serta merta melakukan perubahan atau penurunan serta kenaikan kualitas serta kuantiti produk.
2.    Price
Setelah menentukan produk apa yang akan dijual, langkah berikutnya adalah menentukan price atau harga jual. Penetapan harga jual produk meliputi beberapa pertimbangan sebagai berikut: value, diskon, harga promo serta periode pembayaran hingga syarat dan ketentuan untuk melakukan kredit pembayaran bagi para konsumen.  Setelah harga ditentukan, sebaiknya ketetapan harga dilakukan dan harus disesuaikan dengan pemasaran produk yang ditawarkan dan disesuaikan dengan kemampuan  daya beli masyarakat.
3.    Place
Setelah menentukan produk dan harga, langkah berikutnya adalah menentukan place atau tempat  dimana produk tersebut akan di jual untuk meraih pasar. Untuk menentukan tempat, pemilik bisnis perlu mempertimbangkan: lokasi, jalur penyaluran distribusi, gudang persediaan, penyedia logistik dan transportasinya
4.    Promotion
Setelah dipersiapkan semuanya, langkah terakhir namun tak kalah penting adalah promotion atau promosi. Dalam langkah ini, pemilik usaha mengkampanyekan manfaat atau value produk yang tawarkan. Pelanggan harus dibujuk melalui cara kampanye yang menarik agar mereka mau membeli produk anda. Beberapa media untuk melakukan promosi adalah lewat iklan.

Dengan mempraktekkan keempat strategi pemasaran 4P di atas, maka persiapan launching produk akan lebih siap dilakukan. Dengan persiapan yang matang, pemasaran yang telah terintegrasi pun tercipta dan lebih cepat dan baik dalam mengirimkan nilai produk pada konsumen atau pasar yang telah dibidik.

Namun, sebelum mempraktekkan startegi pemasaran 4P tersebut, langkah yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu adalah 4C.

Berikut persiapan pemasaran 4C yang disebutkan dalam buku tersebut:

1)   Customer Solution (Pelayanan)
Customer solution atau solusi pelanggan adalah pertanyaan yang harus ada di benak para pengusaha. Apakah produk yang akan dijual mampu membantu atau memecahakn permasalahan konsumen saat ini?
2)   Customer Cost (Biaya Pelanggan)
Selain mampu memecahkan masalah, biaya yang harus konsumen bayar untuk produk anda juga perlu diperhatikan. Apakah dengan perkiraan harga yang akan anda tetapkan, konsumen mampu dan mau membayarnya sesuai kebutuhan maupun keinginannya.
3)   Convenience (Kenyamanan)
Convenience atau kenyamanan maksudnya adalah apakah produk yang anda jual mampu membuat konsumen puas membelinya? Apakah produk anda mudah di raih oleh mereka?
4)   Communication (Komunikasi)
Communication atau komunikasi antara pedagang dan konsumen harus lancar. Pedagang perlu mengkomunikasikan value mengapa konsumen sebaiknya membeli produknya. Selain itu dengan komunikasi yang lancar, konsumen menjadi lebih aman untuk melaporkan kendala atau masalah atau bahkan sekedar meminta informasi ketika akan membeli produk anda, untuk itulah gunanya customer service di bisnis anda.

Di era serba digital ini, teknologi semakin berkembang pesat sehingga membutuhkan kecepatan informasi akuntansi. Hal ini menyebabkan para akuntan wajib menggunakan software akuntansi dalam memudahkan pekerjaan mereka yang mengelola laporan keuangan secara professional.


Video Tersebut Menjelaskan Strategi Pemasaran Digital (Digital Marketing)

Video : YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar