DIGITAL MARKETING
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Industri
4.0
Industri 4.0 saat ini sedang hangat-hangatnya
diperbincangkan di Indonesia maupun diluar negeri. Revolusi Industri 4.0 adalah
sebuah perubahan zaman pada generasi ke empat yang mengacu pada revolusi
teknologi yang secara fundamental mampu mengubah cara hidup, bekerja dan
berhubungan satu sama lain. Dalam arti kata lain, perkembangan teknologi
menjadi penggerak utama pada era ini.
Dampak perubahan zaman tersebut juga
mempengaruhi perubahan perekonomian dunia, khususnya negara berkembang seperti
Indonesia yang sedang bergerak menuju ekonomi digital yang diklaim mampu
membawa pada kemakmuran yang berkesinambungan. Ekonomi digital yang hadir dan
menjanjikan kemakmuran, membuat peluang bisnis terbentang lebar. Mengingat
teknologi telah membuat proses produksi, pemasaran, distribusi dan sebagainya
menjadi lebih efisien dan efektif, memberikan konektivitas bagi pelaku bisnis
agar terhubung dengan akses-akses modal dan pasar yang baru, itu semua membuat
teknologi seakan menyuguhkan aneka kemudahan.
Di era ekonomi digital, Marketing 4.0
mulai diperkenalkan. Marketing 4.0 merupakan pendekatan terbaru dalam dunia
pemasaran yaitu pendekatan pemasaran yang mengkombinasikan interaksi online dan
interaksi offline antara perusahaan dengan pelanggan yang tujuan utamanya yaitu
memenangkan advokasi konsumen.
Perekonomian dunia, khususnya
negara-negara berkembang seperti Indonesia, sedang bergerak menuju ekonomi
digital. Perkembangan teknologi menjadi penggerak pertama perubahan tersebut.
Organisasi dunia OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
menyatakan, inovasi digital diklaim mampu membawa banyak negara lebih dekat
pada kemakmuran yang berkesinambungan.
Gagasan tersebut tak bisa disangkal
mengingat teknologi telah membuat proses produksi, pemasaran, distribusi, dan
sebagainya menjadi lebih efisien dan efektif. Konektivitas yang dibangun pun
memampukan banyak pelaku bisnis terhubung dengan akses-akses modal dan pasar
yang baru. Peluang-peluang bisnis baru pun terbentang lebar dan ekonomi digital
hadir sembari menjanjikan kemakmuran.
McKinsey pernah mendaftar inovasi yang
dipercaya memberi dampak pada ekonomi secara signifikan. Sebut saja, internet,
robotik, 3-D printing, dan sebagainya. Teknologi ini membantu mengembangkan
sektor-sektor ekonomi, seperti sektor ritel dengan e-commerce, transportasi
dengan kendaraan automatis, pendidikan dengan aneka kursus online, kesehatan,
sampai interaksi sosial melalui media sosial.
Pemasaran
Tradisional Usang?
Apakah dalam hal ini pemasaran
tradisional menjadi usang? Jawabannya adalah tidak. Dalam Marketing 4.0,
digital marketing tidaklah menggantikan pemasaran tradisional. Sebaliknya,
keduanya hadir bersama alias coexist di era sekarang. Keduanya saling mengisi
peran satu sama lain, khususnya dalam perjalanan pelanggan atau customer path.
Asal tahu saja, di era konektivitas
sekarang ini, customer path telah berubah. Dulu, dikenal dengan 4A, yakni
Aware, Attitude, Act, dan Act Again. Sekarang, perjalanan pelanggan ini berubah
menjadi 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Dalam customer path
yang baru ini, pemasaran tradisional dan digital marketing bisa hadir secara
bersama. Bisa jadi, misalnya, orang sadar akan sebuah produk melalui iklan
tradisional di televisi. Lalu, kemudian ia bertanya secara online di media
sosial, kemudian ia membeli, dan karena puas ia kemudian merekomendasikan
produk tersebut ke komunitasnya, baik di media sosial maupun komunitas offline.
Akhirnya, pada intinya, Marketing 4.0
menjadi pendekatan pemasaran yang mengkombinasikan interaksi online dan offline
yang tujuan utamanya adalah memenangkan advokasi konsumen.
Strategi
Pemasaran Digital di Era Revolusi Industri 4.0
Memasuki era industri 4.0, pertumbuhan
pasar global dan jumlah UKM di Indonesia semakin tinggi baik yang online maupun
yang offline. Karena perkembangan teknologi, akses internet dan UKM yang
semakin kreatif membuat semua pemilik usaha dituntut untuk selalu inovatif dan
lebih kreatif lagi dalam menyusun sebuah konsep strategi pemasaran.
Dalam sebuah usaha, strategi pemasaran
adalah sebuah jantung dalam kelancaran sebuah usaha. Sebagai seorang pelaku
usaha atau pemilik sebuah UKM, anda harus menentukan terlebih dahulu komoditas
apa yang sedang atau sangat dibutuhkan pasar sehingga nlai jualnya tingg. Juga
perlu mengatur pemasaran modern termasuk pemasaran online maupun offline untuk
menganalisa potensi pasar yang dituju.
Untuk mengatur sebuah strategi
pemasaran diperlukan beberapa konsep yang dapat dijadikan landasan. Saat ini
konsep stategi pemasaran terdapat tiga jenis yaitu konsep strategi pemasaran
dasar, strategi pemasaran 4P serta strategi pemasaran 4C.
Konsep
Strategi Pemasaran Dasar
Untuk mengembangkan sebuah konsep
strategi pemasaran, sebuah perusahaan atau pemilik sebuah UKM, terdapat tiga
langkah untuk diterapkan. Ketiga strategi pemasaran tersebut meliputi:
·
Segmentasi
Pasar
Melakukan segmentasi pasar artinya
membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli sesuai kesamaan karakteristik, kebutuhan serta perilaku.
Dengan melakukan segmentasi pasar maka pemilik usaha dapat menawarkan produk
yang berbeda sesuai kelompok masing – masing pembeli.
·
Menetapkan
Target Pasar
Menetapkan target pasar dilakukan
setelah terdapat segmentasi pasar. Dalam proses ini, aka nada proses evaluasi
masing – masing kelompok pasar kemudian memilih beberapa kelompok untuk
ditawarkan produk atau layanan. Dalam prakteknya, penetapan target pasar
terdiri dari perancangan strategi untuk membangun hubungan yang baik dengan
pelanggan, menawarkan beragam produk sekaligus dan lengkap untuk perusahaan
besar atau pasar yang lebih besar. Umumnya suatu badan usaha atau perusahaan
akan mencoba satu segmen pasar baru saja, jika sudah berjalan dan berhasil
barulah mereka memasuki segmen pasar lainnya.
·
Melakukan
Diferensiasi Serta Posisi Pasar
Setelah membagi pasar dalam beberapa
segmen dan menetapkan segmen mana untuk ditargetkan, langkah selanjutnya adalah
memutuskan cara mendiferensiaskan penawaran dan layanan dan posisi apa yang
sedang ditempati dan dibutuhkan untuk masing – masing segmen sasaran.
Mendiferensiasi posisi ini bertujuan agar produk yang ditawarkan terlihat unik
dan memiliki value yang berbeda dari produk lain yang dijual pemasar lain.
Sehingga pembeli memiliki alasan tersendiri mengapa mereka harus membeli produk
dari perusahaan anda dibandingkan pesaing anda.
Strategi
Pemasaran 4P
Strategi pemasaran 4P adalah salah satu
rumus yang harus dipenuhi unuk menganalisa pemasaran. Strategi pemasaran ini
meliputi: Product (produk), Price (harga), Place (lokasi) serta Promotion
(promosi).
1. Product
Product atau produk adalah satu aspek
yang wajib ditentukan serta perhatikan sejak awal berdirinya suatu usaha atau
perusahaan. Produk sendiri merupakan barang atau jasa yang ditawarkan pemasar
atau perusahaan kepada pasarnya. Sedari awal, produk yang ditawarkan tersebut
harus meliputi ragam, kualitas, desain, merek, kemasan hingga fitur. Suatu
perusahaan hendaknya melakukan penelitian hingga penetapan rupa, rasa dan
kualitas suatu produk. Dengan begitu pelanggan akan tahu ciri khas produk anda
dan tidak serta merta melakukan perubahan atau penurunan serta kenaikan
kualitas serta kuantiti produk.
2. Price
Setelah menentukan produk apa yang akan
dijual, langkah berikutnya adalah menentukan price atau harga jual. Penetapan
harga jual produk meliputi beberapa pertimbangan sebagai berikut: value,
diskon, harga promo serta periode pembayaran hingga syarat dan ketentuan untuk
melakukan kredit pembayaran bagi para konsumen.
Setelah harga ditentukan, sebaiknya ketetapan harga dilakukan dan harus
disesuaikan dengan pemasaran produk yang ditawarkan dan disesuaikan dengan
kemampuan daya beli masyarakat.
3. Place
Setelah menentukan produk dan harga,
langkah berikutnya adalah menentukan place atau tempat dimana produk tersebut akan di jual untuk
meraih pasar. Untuk menentukan tempat, pemilik bisnis perlu mempertimbangkan:
lokasi, jalur penyaluran distribusi, gudang persediaan, penyedia logistik dan
transportasinya
4. Promotion
Setelah dipersiapkan semuanya, langkah
terakhir namun tak kalah penting adalah promotion atau promosi. Dalam langkah
ini, pemilik usaha mengkampanyekan manfaat atau value produk yang tawarkan.
Pelanggan harus dibujuk melalui cara kampanye yang menarik agar mereka mau
membeli produk anda. Beberapa media untuk melakukan promosi adalah lewat iklan.
Dengan
mempraktekkan keempat strategi pemasaran 4P di atas, maka persiapan launching
produk akan lebih siap dilakukan. Dengan persiapan yang matang, pemasaran yang
telah terintegrasi pun tercipta dan lebih cepat dan baik dalam mengirimkan
nilai produk pada konsumen atau pasar yang telah dibidik.
Namun,
sebelum mempraktekkan startegi pemasaran 4P tersebut, langkah yang perlu
dipersiapkan terlebih dahulu adalah 4C.
Berikut
persiapan pemasaran 4C yang disebutkan dalam buku tersebut:
1) Customer Solution (Pelayanan)
Customer solution atau solusi pelanggan
adalah pertanyaan yang harus ada di benak para pengusaha. Apakah produk yang
akan dijual mampu membantu atau memecahakn permasalahan konsumen saat ini?
2) Customer Cost (Biaya Pelanggan)
Selain mampu memecahkan masalah, biaya
yang harus konsumen bayar untuk produk anda juga perlu diperhatikan. Apakah
dengan perkiraan harga yang akan anda tetapkan, konsumen mampu dan mau
membayarnya sesuai kebutuhan maupun keinginannya.
3) Convenience (Kenyamanan)
Convenience atau kenyamanan maksudnya
adalah apakah produk yang anda jual mampu membuat konsumen puas membelinya?
Apakah produk anda mudah di raih oleh mereka?
4) Communication (Komunikasi)
Communication atau komunikasi antara
pedagang dan konsumen harus lancar. Pedagang perlu mengkomunikasikan value
mengapa konsumen sebaiknya membeli produknya. Selain itu dengan komunikasi yang
lancar, konsumen menjadi lebih aman untuk melaporkan kendala atau masalah atau
bahkan sekedar meminta informasi ketika akan membeli produk anda, untuk itulah
gunanya customer service di bisnis anda.
Di
era serba digital ini, teknologi semakin berkembang pesat sehingga membutuhkan
kecepatan informasi akuntansi. Hal ini menyebabkan para akuntan wajib
menggunakan software akuntansi dalam memudahkan pekerjaan mereka yang mengelola
laporan keuangan secara professional.
Video Tersebut Menjelaskan Strategi Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Sumber : Entrepreneur Squad
Video : YouTube
Tidak ada komentar:
Posting Komentar